Ini Komitmen Pemko Banda Aceh Soal Keterbukaan Informasi Publik
Banda Aceh – Semangat keterbukaan sebagaimana diamanahkan dalam Undang-Undang tentang Keterbukaan Informasi Publik, sudah selayaknya dijalankan oleh setiap level pemerintahan. Pemerintah Kota Banda Aceh berkomitmen untuk memberikan seluruh informasi pembangunan kepada semua masyarakat.
“Dengan demikian, diharapkan tingkat partisipasi dan keterlibatan publik di dalam mendukung aktivitas pembangunan juga akan semakin meningkat demi mencapai tujuan bersama,” begitu kata Sekda Kota Banda Aceh, Bahagia, pada acara launching Youth Report Center (YRC) Aceh, Rabu (17/2/2016) di Aula Balai Kota Banda Aceh
Menurut Sekda, sebagai wujud keterbukaan dan pelayanan informasi publik tersebut, pihaknya telah melaksanakan serangkaian program, di antaranya adalah dengan menyediakan sarana informasi kegiatan dan pembangunan kota melalui website resmi Pemko Banda Aceh yaitu https://www.bandaacehkota.go.id/.
Di samping itu, PPID Kota Banda Aceh yang sudah terbentuk juga terus berupaya menyediakan dan mendistribusikan setiap permohonan akses informasi oleh berbagai pihak. “Ini adalah bukti nyata komitmen Pemko Banda Aceh dalam mewujudkan keterbukaan informasi terkait pemerintahan dan pembangunan,” katanya.
Pemko Banda Aceh, sambungnya, tentu memberi dukungan penuh atas inisiatif YRC Aceh yang gencar melakukan sosialisasi tentang pentingnya peran pemuda dalam mendorong keterbukaan informasi dan pelayanan publik di beberapa sekolah menengah, perguruan tinggi dan komunitas pemuda yang ada di Kota Banda Aceh.
“Harapan kita, inisiatif konstruktif ini mampu menjadi virus pemicu bagi generasi muda untuk peka akan pelayanan dan keterbukaan informasi. Dan yang terpenting, hal ini juga sejalan dengan misi ketujuh Pemko Banda Aceh 2012-2017 yakni meningkatkan peran generasi muda sebagai kekuatan pembangunan kota,” katanya lagi.
Ia pun menyakini, keterlibatan pemuda dalam mengawal pemerintahan dan pembangunan akan memberi arti penting untuk kebutuhan pembangunan itu sendiri. “Pada kesempatan ini, kami juga mengajak semua elemen untuk dapat mendukung dan mendorong percepatan perwujudan keterbukaan informasi publik secara maksimal di segala lini demi percepatan pembangunan dalam rangka mewujudkan visi Banda Aceh sebagai Model Kota Madani,” pungkas Sekda.
YRC Aceh merupakan sebuah lembaga yang digagas oleh Tranparency International Indonesia (TII) dan Rumoh Transparasi untuk mendorong pemuda di Aceh berpartisipasi aktif dalam melakukan audit sosial terhadap keterbukaan informasi dan pelayanan publik.
Sekjen TII Dadang Trisasongko dalam sambutannya menyebutkan, YRC Aceh dibentuk guna mendorong kaum muda sebagai penghuni populasi terbesar dalam masyarakat untuk terlibat aktif dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Menurutnya, pencegahan dan pemberantasan korupsi tidak cukup diajarkan di dalam kelas saja. Tidak pula harus turun ke jalan, dan menyorot kasus-kasus besar di tingkat nasional. “Akan lebih efektif melalui pengalaman dengan langsung ikut mengawasi pelayanan publik di desa maupun di sekolah. Jadilah pelopor pengawasan layanan publik di daerah masing-masing,” ajaknya.
“Kami berharap pertemuan hari ini menjadi titik awal mendorong keterlibatan pemuda di Banda Aceh untuk aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi. Kehadiran kita akan diukur dari sejauh mana pemuda terlibat, laporan yang masuk dan tindak lanjut dari instansi layanan publik,” sebutnya.
Acara siang tadi juga dirangkai dengan sesi diskusi dengan tema “Peran Pemuda dalam Mendorong Keterbukaan Informasi dan Pelayanan publik”. Selain Sekda Bahagia, juga hadir tiga narasumber lain yakni Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh Taqwadin Husen, Program Manager Youth Departement TII Lia Toriana, dan Koordinator YRC Aceh Crisna Akbar.
Menindaklanjuti hasil diskusi, pada acara yang dihadiri oleh ratusan peserta dari 32 lembaga pendidikan dan LSM tersebut, juga ditandatangani kesepakatan bersama untuk mendukung Pemko Banda Aceh dan seluruh badan publik lainnya dalam meningkatkan keterbukaan informasi dan pelayanan publik di Kota Banda Aceh. (Jun)