Tak Ada Perayaan Malam Tahun Baru, Langit Kota Madani Bersih dari Kembang Api
Banda Aceh – Menindaklanjuti imbauan Muspida Kota Banda Aceh tentang larangan perayaan malam tahun baru masehi bagi umat muslim, Wali Kota Illiza Saaduddin Djamal memantau langsung suasana kota pada Kamis (31/12/2015) malam hingga Jumat dinihari.
Bergerak dari balai kota, Illiza dan Ketua DPRK Arif Fadillah menuju ke Bundaran Ulee Lheue lalu ke kawasan Peunayong dan berakhir di Bundaran Simpang Lima. Di sana, telah standby terlebih dahulu Kapolresta Banda Aceh Zulkifli dan perwakilan Dandim 0101/BS.
Hasil pantauan, tak ada titik kosentrasi massa di Banda Aceh dalam rangka merayakan malam pergantian tahun. Jam 23.00 WIB, arus lalulintas pun relatif lancar. Berbeda dengan tahun lalu, tidak terjadi kemacetan parah di kawasan Simpang Lima. “Tahun ini lebih mendingan, tahun lalu jam segini masih macet parah,” ujar seorang warga.
Jam 23.30 WIB, Illiza memantau situasi pusat kota dengan mengendarai golf car. Sementara Ketua DPRK dan Kapolresta serta sejumlah wartawan menumpang satu unit mobil patroli polisi. Start dari Simpang Lima ke arah Simpang Kodim lalu menyusuri Jalan Tgk Chik Ditiro dan berbalik arah ke depan Masjid Raya hingga kembali ke Simpang Lima.
Selama di atas golf car, Illiza terlihat terus memonitor melalui HT dan memberi arahan kepada tim lain yang disebar di sejumlah titik strategis di dalam kota. Hasil laporan, tidak ada perayaan malam tahun baru dalam bentuk apapun di Banda Aceh. Sementara umat Nasrani tetap bisa beribadah dengan khusyu di sejumlah gereja yang ada.
Di Simpang Lima, menjelang detik-detik pergantian tahun, sembari mengatur arus lalulintas, melalui toa polisi juga juga mengimbau warga yang tidak memiliki keperluan mendesak untuk kembali ke rumah masing-masing.
Tepat jam 00.00 WIB, Jumat (1/1/2016), langit Kota Madani tetap bersih dari kembang api. Tidak terdengar pula suara petasan atau mercon. Arus lalulintas pun berangsur-angsur normal kembali. (Jun)