Wakil Wali Kota Nobar Film G30S/PKI Bersama Warga
Banda Aceh – Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin mengikuti acara nonton bareng (Nobar) film Pengkhiatan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) di Lapangan Indoor Jasdam Iskandar Muda, Neusu, Sabtu (30/9/2017) malam.
Nobar ini digelar oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 0101/BS dalam rangka memperingati HUT Tentara Republik Indonesia (TNI) ke 72 dan untuk mengingat kembali sejarah kekejaman pemberontakan PKI. Selain itu juga untuk mengenang pahlawan-pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa G30S/PKI tersebut.
Zainal Arifin mengapresiasi digelarnya Nobar ini. Ia mengatakan kegiatan seperti ini merupakan salah satu wadah bagi masyarakat Indonesia terutama bagi generasi muda, untuk dapat merasakan bagaimana mencekamnya pada masa itu. Hal ini juga dapat menjadi refleksi dan pembelajaran bagi generasi saat ini dan masa depan.
“Dengan digelarnya Nobar G30S/PKI ini, kita dapat mengetahui betapa beratnya perjuangan pahlawan-pahlawan kita dalam mempertahankan haluan bangsa yang berusaha diubah oleh PKI,” imbuh Zainal.
Ia melanjutkan, pemutaran film G30S/PKI tersebut juga menjadi salah satu ajang untuk mengingatkan para generasi bangsa akan sejarah masa lalu dan mengetahui sejarah patriotik para pahlawan negara dalam mempertahankan kehormatan bangsa.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah. Bung Karno pernah berpesan kepada kita dengan kalimatnya yang terkenal itu, Jasmerah, jangan sekali-kali melupakan sejarah. Melupakan sejarah berarti telah mengabaikan perjuangan pahlawan bangsa kita,” ujar Wakil Wali Kota Banda Aceh yang akrab dengan sapaan Keuchik Zainal.
Lebih lanjut, Zainal mengajak semua elemen masyarakat untuk sama-sama mempelajari kembali buku-buku sejarah tentang pengkhianatan PKI. Hal ini dinilai penting untuk membentengi generasi-generasi bangsa untuk tidak terpengaruh dengan ideologi sesat partai komunis tersebut.
“Derasnya arus informasi tak terbatas saat ini, memungkinkan masyarakat terpengaruh dengan faham-faham sesat yang bertentangan dengan dasar negara kita, oleh karena itu mari buka kembali buku-buku tentang pengkhiatan G30S/PKI,” ajaknya.
Selain itu, Wakil Wali Kota mengimbau para orang tua, ulama, dan tokoh-tokoh masyakarat untuk berperan aktif dalam memantau dan mendidik putra-putri bangsa dari bahanya ideologi komunis yang telah menorehkan sejarah pahit pada bangsa ini. “Mari bentengi anak-anak kita dari ideologi komunis dan faham-faham sesat lainnya.”
Masyakarat kota Banda Aceh terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan Nobar G30S/PKI tersebut. Hal ini terbukti dengan penuhnya lapangan Indoor Jasdam Iskandar Muda yang disesaki ratusan warga dari Banda Aceh dan sekitarnya. Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Sekda Kota Bahagia, para Kepala SKPK dan pejabat lainnya di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh. (Hfz)