Isi Diskusi Kepemimpinan, Aminullah Semangati Pemuda Aceh Selatan

 

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menjadi narasumber dalam Diskusi Kepemudaan yang diselenggarakan oleh Pemuda Aceh Selatan (PAS), Rabu (20/9/2017) di Hotel Kuala Raja. Acara ini mengusung tema “Pembangunan Sumber Daya Pemuda, Menuju Pemuda Berintegritas di Masa Depan”

Dalam presentasinya yang berjudul “Kepemimpinan Pemuda Masa Depan Bangsa”,  Aminullah memberikan semangat kepada puluhan peserta yang terdiri dari pemuda dan mahasiswa asal Aceh Selatan tersebut. Ia mengatakan bahwa pemuda merupakan harapan bangsa. Aminullah mengajak pemuda untuk tidak merasa rendah diri karena berasal dari daerah terpencil atau kuliah di universitas kurang ternama, karena yang diperlukan adalah semangat dan kesungguhan dari seorang pemuda. Ia menceritakan pernah bersama-sama meniti karir di BPD Aceh (saat ini Bank Aceh) bersama Bupati Aceh Selatan saat ini, Teuku Sama Indra.

“Saya sendiri berasal dari Seuradeuk, Woyla Timur. Sebuah kampung terpencil di Aceh Barat, berada di pelosok yang dikelilingi gunung dan sungai dan akses jalan ke sana sangat sulit. Namun saya mampu berjuang hingga mampu menjabat sebagai Direktur BPD Aceh dan saat ini sebagai satu-satunya putra Barat- Selatan yang mampu menaklukkan ibukota provinsi Aceh, menjadi Wali Kota Banda Aceh,” imbuh Aminullah memberikan semangat kepada pemuda asal Negeri Pala tersebut.

Bang Carlos–sapaan akrab Aminullah Usman-menceritakan saat ia menjadi kandidat Direktur Bank BPD Aceh. Waktu itu ia harus bersaing dengan 12 kandidat calon yang mempunyai nama besar, bahkan ada sudah yang berkarir di Bank Nasional. Namun berkat semangat dan tekad yang kuat, Aminullah sebagai kadidat termuda saat itu dipilih oleh gubernur Abdullah Puteh menjadi Direktur Bank yang saat ini berubah nama menjadi Bank Aceh.

“Modal Saya adalah niat yang baik dan terus bekerja keras, serta dimulai dengan niat ikhlas dan baik. Alhamdulillah dengan izin Allah Bank Aceh mampu saya bawa dari keterpurukan, dan alhamdulillah sekarang menjadi baik,” ujar Aminullah.   

Dalam kepemimpinan, lanjut Aminullah  ada beberapa hal  yang harus dimiliki. Pertama, seorang pemimpin harus banyak mengetahui berbagai persoalan, karena semakin banyak pengetahuan, maka akan semakin memudahkan dalam memimpin. Selain itu, seorang pemimpin, harus punya inisiatif dalam kepemimpinannya, serta harus mempunyai jaringan yang luas.

“Saat menjadi Direuktur Bank Aceh, saya menjalin hubungan baik dengan mitra-mitra kerja, Gubernur, pengusaha, dinas-dinas, dan pihak-pihak terkait lainnya.  Karena hal tersebut lah saya mampu membawa perubahan baik di Bank Aceh,” imbuhnya.

Selain itu, Aminullah menjelaskan seorang pemimpin harus mempunyai tanggung jawab dalam memikul amanah. Hal tersebut harus dipupuk mulai dari kebiasaan sehari-hari saat ini. Sehingga suatu saat nanti jadi pemimpin, akan menjadi pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab.

“Kalau jadi pemimpin harus lebih banyak bekerja dari yang lain. Jangan jadi pemimpin yang hanya menyuruh-nyuruh saja tanpa bekerja. Jadilah pemimpin yang dicintai oleh siapa saja.” 

Sebagai sesama dari wilayah Barat-Selatan Aceh, Aminullah memberikan semangat agar pemuda Aceh Selatan tidak takut bersaing untuk menjadi pemimpin di Aceh. Ia juga berpesan agar pemuda tidak terjerumus dalam narkoba yang sedang marak saat ini dan dapat merusak pemuda sebagai pemimpin harapan rakyat di masa depan.

“Warga Aceh Selatan adalah keluarga saya dan pemuda Aceh Selatan merupakan anak-anak saya. Mari kita bersatu, maka semua akan mudah,” tutup Aminullah. (Hfz)


SHARE: