Ribuan Warga Larut dalam Zikir Akbar Gemilang
Banda Aceh – Ribuan warga Kota Banda Aceh dan sekitarnya larut dalam Zikir Akbar Gemilang di Lapangan Blang Padang, Jumat (20/4/2018). Dinginnya cuaca malam pasca hujan, seakan tak mengurangi kekhusyukan jemaah untuk membesarkan asma Allah.
Turut berbaur di sana bersama warga dan para pimpinan dayah, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman dan wakilnya Zainal Arifin serta segenap unsur Forkopimda. Hadir pula Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin dan Kasdam Brigjen TNI Achmad Daniel Chardin beserta jajarannya.
Dalam sambutan singkatnya, Wali Kota Aminullah menyampaikan rasa syukur dan bahagianya melihat ramainya jemaah zikir yang hadir. “Salah satu cita-cita saya bersama Pak Zainal adalah untuk mewujudkan Banda Aceh sebagai Kota Zikir.”
“Hal ini telah kami mulai dengan menggelar zikir bersama di pendopo setiap Jumat malam. Dan alhamdulillah, kini sudah mulai berkembang hingga ke gampong-gampong. Kalau semua sudah bergerak, maka kami yakin niat kami itu akan tercapai,” katanya.
Zikir Akbar Gemilang, kata Aminullah, merupakan salah satu rangkaian acara peringatan HUT Banda Aceh ke-813. “Ada banyak kegiatan keagamaan lainnya yang kita gelar, mulai dari MTQ di seluruh kecamatan hingga lomba dalail khairat. Tujuannya untuk ‘membumikan’ syariat islam di Banda Aceh.”
Sebagai tema hari jadi Banda Aceh tahun ini, pihaknya sengaja mengangkat tema Saya Cinta Banda Aceh atau “I Love Banda Aceh”. “Mengapa tema ini kami pilih? Karena walau sudah berusia 813 tahun -salah satu kota tertua di Indonesia bahkan dunia, kita sebagai warganya akhir-akhir ini hampir‘lupa’ kita ada di mana,” ungkapnya.
“Lewat tema ‘Saya Cinta Banda Aceh’, kami ingin membangkitkan kebanggaan kita semua sebagai rakyat Aceh khususnya warga Banda Aceh, seperti kebanggaan yang pernah kita miliki pada masa kegemilangan Sultan Iskandar Muda dulu,” ungkapnya lagi.
“Semoga di usianya ke-813 tahun, kota ini semakin dicintai oleh warganya dan semua kita mempunyai tekad perubahan ke arah yang lebih baik. Semoga pula pada usia ke-814 tahun nanti, kita bukan lagi mengungkapkan ‘Saya Cinta Banda Aceh’ tapi ‘Saya Banda Aceh’, ‘Saya Banda Aceh’, dan ‘Saya Banda Aceh’ kepada dunia, sebagai wujud kebanggaan kepada kota kita tercinta,” pungkasnya.
Sebelum pelaksanaan zikir akbar yang dipandu oleh Majelis Zikrullah Aceh, para jemaah terlebih dahulu mendapat siraman rohani mengenai keutamaan zikir dari Ustaz Umar Ismail. Acara kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Tgk Syukri Daud. (Jun)