Rapat Forkopimda Kota Banda Aceh, Selasa (15/5/2018) di pendopo Wali Kota.Foto/Mukhsin

Forkopimda Banda Aceh: Teror Bom Surabaya Tidak Terkait Agama

Banda Aceh – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Banda Aceh menggelar rapat di pendopo Wali Kota Banda Aceh, Selasa (15/5/2018).

Rapat yang dipimpin Wali Kota, H Aminullah Usman ini membahas berbagai hal dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan 1439 H.

Selain membahas kesiapan pasokan listrik, air bersih dan kesiapan Bulog, rapat yang diikuti Dandim 0101/BS Kolonel Inf Iwan Rosandryanto S IP, Kapolresta, AKBP Trisno Riyanto SH juga membicarakan kondisi keamanan Nasional, dimana terjadinya teror bom di beberapa lokasi di Surabaya dua hari lalu.

Forkopimda sepakat, terror bom yang terjadi di Surabaya tidak terakit agama apapun.

Kapolresta menjelaskan, teror bom yang terjadi tidak terlepas dari semakin terdesaknya keberadaan ISIS di Rusiah, yang kemudian membangkitkan jariran sel-sel yang berafiliasi dengan ISIS, termasuk di Indonesia.

“Secara Internasional ISIS mulai terdesak, sehingga membangkitkan jaringan mereka di berbagai belahan dunia. Jadi teror bom di Surabaya tidak terkait dengan agama apapun,” ujarnya.

Kapolresta meminta, masyarakat Banda Aceh tetap tenang dan tidak termakan oleh berita-berita hoax yang dapat memecah belah kerukunan kehidupan beragama.

“Saya pikir Banda Aceh sangat aman. Hanya saja kita perlu menjaga tidak mudah terprovokasi dengan berita hoax yang dapat memperkeruh situasi,” ujarnya.

Senada dengan Kapolresta, Dandim 0101/BS,  mengatakan teror bom yang terjadi di Surabaya murni kejahatan teroris. Namun dapat berdampak luas kalau masyarakat mudah tergiring dengan berita hoax yang kemudian akan mudah dibenturkan.

“teroris masuk klasifikasi kejahatan yang luar biasa, dia bisa merubah pemahaman dan ideology. Sekarang kita harus cerdas dan tidak mudah termakan hoax yang kemudian akan mudah dibenturkan,” ujar Kolonel Inf Iwan Rosandryanto S IP.

Sementara itu, Wali Kota sendiri mengaku sangat prihatin dengan kejadian terror bom di Surabaya. Aminullah sepakat bahwa teror tersebut tidak terkait dengan agama.

“Saya prihatin dengan kejadian ini. Saya sepakat teror ini tidak terkait agama. Saya harap warga Banda Aceh tetap tenang dalam menyambut bulan suci ramadhan ini,” pinta Aminullah. (mkk)


SHARE: