Kenang Almarhum Akli, Partai Ateuk Munjeng Vs Neusu Jaya Kenakan Pita Hitam

Banda Aceh – Seluruh pemain, perangkat pertandingan dan penonton pada laga tim Ateuk Munjeng versus Neusu Jaya di turnamen sepakbola U-16 pemuda Ateuk Jawo, Selasa (17/5/2016) melakukan doa bersama dalam rangka mengenang dua tahun meninggalnya striker Persiraja, Akli yang berbenturan dengan kiper PSAP, Agus Rohman pada lanjutan divisi utama liga Indonesia tahun 2014. Di laga kedua yang digelar dihari sama antara Ateuk Jawo versus Neusu Aceh juga dilakukan kegiatan serupa.

Ketua panitia turnamen, Serma Sabirin mengatakan selain mengirimkan doa, para pemain juga mengenakan pita hitam dilengan kiri untuk mengenang perjuangan almarhum saat membela Persiraja.

“Kita ingin para pemain muda ini mengerti makna dibalik tragedi yang dialami Akli. Bagaimana seorang pemain bekerja keras dilapangan tapi tetap menjunjung tinggi sportifitas agar tidak membuat lawan cedera hanya karena rivalitas berlebihan di atas lapangan,” ujar Serma Sabirin.

Kata Serma Sabirin, ada makna yang bisa dipetik dari tragedi yang dialami Akli, dimana sportifitas merupakan hal utama yang harus dijunjung tinggi oleh setiap pemain. Aksi yang ditunjukkan Agus Rohman yang kemudian berujung maut bagi Akli tidak layak dicontoh oleh pemain manapun, khususnya pemain muda yang berlaga di turnamen U-16 pemuda Ateuk Jawo.

“Kita berharap momen ini mampu memberikan pembelajaran kepada pemain muda bahwa sepakbola tidak melulu soal kalah menang, dalam meraih kemenangan bagi timnya, ada soprtifitas dan fairplay disana,” tambahnya.

Dilaga ini, Ateuk Munjeng dan Ateuk Jawo sama-sama meraih kemenangan atas lawan-lawanya dan berhasil lolos ke semifinal. (mkk)


SHARE: