Illiza Minta KNPI Hidupkan Masjid dengan Shalat Subuh Berjamaah

Banda Aceh‎”Bersatulah pemuda-pemudi Madani, bersama kita bisa membangun negeri. Bersatulah pemuda-pemudi Madani, masa depan untuk Aceh”. Begitu sebait lagu yang dilantunkan oleh Wali Kota Banda Aceh Iliza Sa’aduddin Djamal sesaat sebelum membuka Musda XII Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Banda Aceh.

Acara yang dihadiri oleh ratusan peserta perwakilan dari 68 OKP di Banda Aceh tersebut berlangsung meriah di Aula Madani, Lantai IV, Balai Kota Banda Aceh, Jumat (19/2/2016) malam. Di antara tamu undangan terlihat hadir Wakil Wali Kota Zainal Arifin, Ketua DPRK Arif Fadillah, dan Ketua KNPI Aceh Jamaluddin.

Dalam sambutannya, Wali Kota Illiza menyebutkan kemajuan sebuah daerah sangat ditentukan oleh para pemudanya. “Kota maju syaratnya harus punya pemuda yang maju pula. Pemuda harus kreatif, inovatif, dan berada di garda terdepan dalam mengisi pembangunan kota. “Kalau ada yang mengganggu agama kita, pemuda juga harus berada di barisan paling depan untuk membelanya.”

“Kita semua tahu bangsa kita kini sedang menghadapi beragam persoalan sosial, mulai dari aliran sesat hingga LGBT. Ini butuh komitmen dari para pemuda untuk menanganinya. Soal bahaya LGBT, saya harap KNPI agar ikut aktif berkampanye melalui media-media. Bukan orangnya yang kita benci, tapi prilakunya yang harus kita perangi demi masa depan bangsa,” ajak Illiza.

Soal calon ketua KNPI ke depan, Illiza menyakini yang terpilih nantinya adalah yang terbaik yang sudah Allah tentukan. “KNPI adalah organisasi yang mengayomi para pemuda, dan pemuda harus bersatu untuk bisa menjadi kuat. Saya berharap kepada kandidat yang kalah nantinya agar tidak mencari SK lain di luar kepengurusan yang sah, sehingga dapat merusak persatuan.”

Pemko Banda Aceh siap bermitra dengan KNPI dan hal itu telah tertuang dalam misi ketujuh pemerintahnnya guna mendukung pencapaian visi Banda Aceh Model Kota Madani. “Kepada ketua KNPI ke depan, saya minta untuk menjadi pelopor gerakan Shalat Subuh berjamaah di seluruh Masjid di Banda Aceh. Sebagai pilot project, saya ingin melihat Masjid Agung Al-Makmur penuh dengan anggota KNPI yang Shalat Subuh di sana,” pinta Illiza.

Tak ketinggalan, Illiza juga mengapresiasi ketua demisioner Hasnanda Putra yang ia nilai telah berhasil memimpin KNPI Banda Aceh periode 2012-2015. “Banyak kegiatan yang telah dilakukan, salah satunya adalah bagaimana merawat peninggalan peradaban masa lalu di kawasan kilometer 0 Banda Aceh. Itu merupakan inisiasi yang sangat brilian dan visioner.”

“Terakhir, saya mengucapkan selamat melaksanakan Musda XII kepada KNPI Kota Banda Aceh. Semoga di tangan kepengurusan yang baru, KNPI dapat terus melahirkan program-program yang mendukung cita-cita kita semua untuk mewujudkan Banda Aceh sebagai Model Kota Madani,” pungkas Illliza.

 Musda KNPI tahun ini yang mengangkat tema “Regenerasi dan Sinergisitas Pemuda Menuju Banda Aceh Model Kota Madani”, dijadwalkan akan berlangsung hingga 21 Februari mendatang. Usai open ceremony di balai kota, agenda sidang Musda KNPI akan dilanjutkan di Komplek Asrama Haji Banda Aceh.

Tiga tokoh muda Kota Banda Aceh sudah memastikan diri maju sebagai kandidat Ketua KNPI periode 2016-2019, yaitu Afdhal Khalilullah, M Syarif, dan Daniel A Wahab. Ketiganya memiliki latar belakang berbeda, Afdhal Khalilullah seorang penguasaha muda, M Syarif tokoh birokrat dan akademisi, serta Daniel A Wahab politisi muda yang sekarang duduk di kursi DPRK Banda Aceh. (Jun)


SHARE: